Halo, post kedua ini akan membahas sedikit tentang Pythagoras. Ia adalah salah satu tokoh yang sangat saya kagumi :D
Siapakah itu Pythagoras? Pythagoras of Samos identik dengan bapak bilangan.. atau penemu teorema Pythagoras. Tetapi sesungguhnya selain hal itu banyak sekali hal menarik dan unik dalam kehidupan Pythagoras :)
Ini cerita singkat mengenai dirinya...
Pythagoras demonstrating his theorem |
570 SM - Pythagoras lahir di Pulau Samos (sebelah barat Asia kecil)
Ayahnya adalah seorang pedagang kaya bernama Mnesarchus dan ibunya bernama Pythais. Pythagoras sendiri adalah campuran dari Fenisia dan Yunani. Sewaktu kecil, Pythagoras sering sekali diajak ayahnya melakukan perjalanan ke berbagai kota.
Karena memiliki rasa keingintahuan yang sangat besar, ayahnya menyerahkan Pythagoras pada seorang filsuf bernama Creophilus. Creophilus sendiri juga mengakui kalau Pythagoras mempunyai pesona dari sorga. Ia mempelajari puisi, sastra homer dan juga bermain alat musik.
Setelah selesai belajar dengan Guru Creophilis, ia belajar secara privat kepada Guru Pherekydes. Di sinilah ia belajar tentang mistik dan mitologi, terutama mistik sekte Orpheus. Ketertarikan Pythagoras terhadap ilmu matematika sangat besar, akhirnya Guru Pherekydes menyarankan Pythagoras untuk pergi ke Miletus menemui filsuf bernama Thales. Dengan senang hati ia mengajari Pythagoras tentang astronomi dan penelitian ilmiah atas alam.
“The most difficult thing in life is to know yourself."
– Thales of Miletus
Thales sebenarnya saat itu sudah berusia lanjut dan sudah tidak mengajar, dan sudah digantikan oleh muridnya yaitu Anaximander di mana Alexander juga belajar padanya. Anaximander adalah seorang ahli astronomi dan geografi, dan juga tokoh yang pertama kali menggambarkan peta dunia.
Pythagoras, the man in the center with the book, teaching music in The School of Athens by Raphael |
Setelah itu Pythagoras pun mengunjungi Mesir dan juga Hindustan (India). Di sana, ia berguru pada pendeta hindustan, menemui orang-orang keturunan bangsa Arya, dan juga menemui Sidharta Gautama (Buddha) untuk berguru padanya.
520 SM - Pythagoras kembali ke Samos, namun kampung halamannya itu telah hancur berantakan karena Persia. Di sana ia mendirikan sekolah yang bernama Semicircle. Tetapi lama kelamaan kehadiran Pythagoras tidak lagi disambut hangat oleh warga Samos maupun Sybaris. Akhirnya ia bertolak ke Crotona, Italy.
Di sinilah terdapat sebuah cerita yang sangat menarik menurut saya.
---
Saat itu Pythagoras sedang duduk di pantai, dan mengamati para nelayan yang baru saja menangkap ikan. Pythagoras berkata kepada mereka bahwa ia dapat mengetahui jumlah ikan yang sudah ditangkap tersebut.. tentu saja para nelayan itu tidak percaya. Para nelayan itu pun bertaruh, kalau Pythagoras bisa menebak jumlah ikan dengan tepat, maka mereka akan melakukan apapun permintaan Pythagoras. Pythagoras mulai menebak ( atau lebih tepatnya mulai berhitung menggunakan rumus ) ..dan ia bisa menyebutkan jumlah ikan dengan tepat!
Karena sudah berjanji, maka para nelayan itu siap melakukan apapun permintaan Pythagoras. Namun tebak apakah permintaannya? Permintaan Pythagoras adalah: melepaskan kembali seluruh ikan ke laut. Bahkan setelah itu pun, Pythagoras mengganti seluruh ikan-ikan itu dengan uang sesuai harga :)
Note: This is not Pythagoras, but a painting of Jesus who has a similiar story about counting fish |
---
Pythagoras mendirikan semacam sekte matematika, dan ia menyebut para pengikutnya dengan nama Pythagoreans. Ada banyak peraturan ketat yang harus dipatuhi oleh para Pythagoreans, seperti: pantang makan daging, ikan, dan segala jenis minuman beralkohol. Selain itu terdapat pula beberapa peraturan lainnya yang kurang lazim didengar, seperti: berpantang makan buncis, tidak boleh menyentuh ayam jago berwarna putih, dan masih banyak lainnya.
(Pada tahun 1847, sebelum British Vegetarian Society mempopulerkan kata "vegetarian", orang-orang menyebut vegetarian dengan sebutan "pythagoreans".)
Pythagoras mendirikan semacam sekte matematika, dan ia menyebut para pengikutnya dengan nama Pythagoreans. Ada banyak peraturan ketat yang harus dipatuhi oleh para Pythagoreans, seperti: pantang makan daging, ikan, dan segala jenis minuman beralkohol. Selain itu terdapat pula beberapa peraturan lainnya yang kurang lazim didengar, seperti: berpantang makan buncis, tidak boleh menyentuh ayam jago berwarna putih, dan masih banyak lainnya.
(Pada tahun 1847, sebelum British Vegetarian Society mempopulerkan kata "vegetarian", orang-orang menyebut vegetarian dengan sebutan "pythagoreans".)
Pythagoreans celebrate sunrise, painting by Fyodor Bronnikov(1827–1902) |
Saat itu, di Crotona terdapat bangsawan yang sangat kaya dan berambisi besar bernama Cylon, tetapi ia memiliki sifat-sifat yang sangat buruk. Cylon ingin beralienasi dengan kelompok Pythagoras yang semakin harum namanya, tapi karena sifat Cylon yang sangat buruk tentunya Pythagoras menolak tawaran ini. Hal ini rupanya membuat Cylon merasa sangat terhina dan berencana untuk menghancurkan Pythagoras beserta para pengikutnya.
Mereka pun membantai semua Pythagoreans yang ditemui di jalan. Saat itu, Pythagoras berhasil kabur dan bersembunyi di Metapontium.. dan di sanalah Pythagoras menghabiskan masa tuanya.
Sampai akhirnya pada 495 SM, Pythagoras meninggal dunia tanpa meninggalkan catatan apapun..
“It is better wither to be silent, or to say things of more
value than silence. Sooner throw a pearl at hazard than an idle or useless
word, and do not say a little in many words, but a great deal in a few.” – Pythagoras